Ada banyak manfaat yang didapat dari keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Hasil salah satu penelitian dari seorang sosiolog bernama Dr. David Popenoe menyatakan bahwa “Ayah yang terlibat langsung dalam pengasuhan anak memberi keuntungan positif bagi anaknya yang tidak mungkin didapat dari orang lain”. Ayah memiliki dampak secara langsung terhadap well-being anak. Aspek pada diri anak yang dipengaruhi oleh keterlibatan ayah adalah kemampuan kognitif, pencapaian akademis, psychological well-being, dan tingkah laku sosial.[1]
Sementara itu, menurut psikolog Rini Hildayani MSi, ada beragam manfaat positif yang dapat dipetik ketika anak dekat dengan ayahnya. Di antaranya: 1. Pribadi yang baik. Kedekatan ayah dan anak dapat membangun kelekatan emosi di antara keduanya. Anak lelaki akan meniru peran ayah dalam menjalin hubungan dengan lawan jenis dan cara mengasuh anak-anak mereka kelak. Pada anak perempuan, kedekatan dengan ayah menjadi referensi dalam mencari sosok pendamping di masa depan. Kedekatan ayah dan anak juga membuat anak tumbuh lebih mandiri, berani, tangkas, dan luwes. 2) Manfaat bagi tumbuh kembang anak . Kedekatan ayah juga berperan besar dalam aspek kognisi, motorik, dan keterampilan bersosialisasi. Dari aspek kognisi, ayah dapat melatih daya nalar, daya ingat, wawasan, daya tangkap, dan kemampuan memecahkan persoalan. Ayah berperan dalam melatih cara berteman yang baik dan beradaptasi. Ayah juga dapat melatih anak mematangkan emosinya. 3) Meningkatkan hubungan emosional . Anak yang dekat dengan ayahnya akan belajar untuk menghargai dirinya dan orang lain dari bentuk perhatian ayah kepada anaknya. Usahakan ayah selalu menciptakan waktu khusus untuk anak-anaknya. 4) Peran ayah penting untuk masa depan sang anak. Dengan memberikan yang terbaik bagi anak-anak, waktu yang cukup dan berkualitas, kelak anak pun akan memberikan hal yang sama bagi ayah di kemudian hari.[2]
Dari hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Child Bureau di Child Welfare Information Gateaway AS, disebutkan bahwa jika seorang ayah menunjukkan sifat kasih sayang, suportif, dan terlibat dalam segala lini hidup anak maka akan berdampak hebat pada perkembangan kognitif, bahasa, dan perkembangan sosial anak. Kesemua perkembangan ini nantinya akan berujung pada pencapaian akademik, kepercayaan diri, dan kekuatan diri yang solid.[3]
Senada dengan hasil penelitian di atas, Kyai Imam Nahe’i menemukan bahwa ada dampak positif dari keterlibatan ayah dalam pengasuhan non diskriminatif pada putera-puterinya. Yakni, pada anak laki-laki tidak pernah ditemukan bullying atau ejekan kepada anak perempuan atas dasar gender atau jenis kelaminnya. Sementara, pada anak perempuan, dia tumbuh menjadi sosok yang lebih percaya diri untuk melakukan aktivitas ataupun kegiatan sama seperti halnya yang dilakukan oleh anak laki-laki. [4]
Baca Juga
Fokus 1 : Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak
Fokus 2 : Laki-laki dan Konsep Pengasuhan
Fokus 3 : Bagaimana Melibatkan Laki-laki dalam Pengasuhan?
Fokus 4 : Manfaat Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan
Fokus 5 : Pengasuhan dan Pendidikan Anak dalam Perspektif Islam
Foot Notes
[1] Lihat dalam Manfaat Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Anak, sebagaimana diakses dari situs http://mommiesdaily.com/2014/07/03/pentingnya-keterlibatan-ayah-dalam-pengasuhan-anak/2/
[2] Lihat dalam tulisan berjudul Dampak Pengasuhan Ayah Bagi Anak, pada Harian Republika Jumat 16 Oktober 2015, sebagaimana dikutip dari situs http://www.republika.co.id/ berita/koran/ medika/ 15/10/16/nwb2cd11-dampak-pengasuhan-ayah-bagi-anak)
[3] Lihat kembali tulisan Zika Zakiya, Bapak Rangkul, Komunitas Suami Modern yang Berbagi Peran Pengasuhan Anak, Jum’at, 02 Februari 2018, sebagaimana diunduh dari situs https://www.vemale.com/keluarga/ 111382-bapak-rangkul-komunitas-suami-modern-yang-berbagi-peran-pengasuhan-anak.html
[4] Lihat kembali wawancara dengan Kyai Imam Nahe’i MHI pada Rubrik Opini pada majalah Swara Rahima edisi ke-53 ini.