Baligh difahami sebagai masa pubertas/ masa remaja. Remaja diistilahkan dengan kata “adolescence” yang berasal dari bahasa latin “adolescere” dari kata benda adolescentia yang berarti remaja. Sebuah perjalanan rentang- hidup individu yang sedang tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa.
Para ahli psikolog pada umumnya membagi masa remaja menjadi tiga fase, yaitu: 1) masa remaja awal: usia 12-15; 2) masa remaja pertengahan: usia 15-18 tahun; dan 3) masa remaja akhir: usia 18-21 tahun. Sementara secara khusus Monks, Knoers membagi berbeda, yaitu menjadi 4 fase:
- Masa pra remaja / pra-pubertas : 10-12 tahun
- Masa remaja awal / pubertas : 12-15 tahun
- Masa remaja pertengahan : 15-18 tahun
- Masa remaja akhir : 18-21 tahun
Secara fisik, perubahan-perubahan yang terjadi berlangsung cepat, baik pada laki-laki maupun perempuan, dan ini yang disebut “Growth Spurt”(percepatan pertumbahan) Perubahan fisik ini sebagai gejala primer remaja dalam konteks pubertas. Ini berdampak pada perubahan psikologis remaja.
Ciri-ciri masa pubertas remaja laki-laki menurut Sarwono, adanya ciri seks primer yang sangat dipengaruhi oleh perubahan hormon, yaitu hormon perangsang yang diproduksi oleh kelenjar bawah otak (Pituatary Gland). Hormon ini merangsang testis, sehingga testis menghasilkan hormon testoren dan androgen serta spermatozoa. Sperma yang dihasilkan dalam testis remaja ini memungkinkan untuk mengadakan reproduksi untuk pertama kalinya. Karena itu kadang anak laki-laki usia 12 tahun, anak laki-laki kemungkinan untuk mengalami penyemburan air mani(ejaculation of semen) yang biasa dikenal dengan mimpi basah atau ihtilaam dalam bahasa fiqh islam.
Mentruasi pertama kali atau menarche yang dialami anak perempuan merupakan ciri seks primer dalam masa pubertas. Menstruasi pertama ini dijadikan petunjuk untuk memastikan mekanisme reproduksi anak perempuan telah matang, sehingga sangat memungkinkan remaja hamil dan melahirkan anak. Munculnya menstruasi sangat dipengaruhi oleh perkembangan indung telur (ovarium) yang terletak pada rongga perut perempuan bagian bawah di dekat uterus yang berfungsi memproduksi sel-sel telur (ovum) dan hormon-hormon estrogen dan progesteron. Hormon progestoren bertugas untuk mematangkan dan mempersiapkan sel telur (ovum) sehingga siap untuk dibuahi. Sedangkan hormon estrogen adalah hormon yang mempengaruhi pertumbuhan sifat-sifat perempuan pada tubuh seseorang, seperti pembesaran payudara, bahu, pinggul, tumbuhnya rambut kemaluan, suara halus dan lain-lain. Hormon ini juga sekaligus berfungsi dalam mengatur siklus haid.
Yang paling kentara dalam perkembangan remaja adalah perkembangan sosial, emosional dan cara berfikirnya. Pada masa ini, remaja sedang mencari jati diri. Tidak heran jika remaja gampang dipengaruhi dan tergoda hal-hal sementara yang menarik perhatiannya. Secara sosial, pergaulan dan wawasannya bertambah luas, mengutamakan teman sebaya dibanding orang tuanya sendiri. Dari sisi emosi gampang meledak-ledak karena dituntut kemampuan penyesuaian diri yang cepat, sebagaimana percepatan pertumbuhan fisik yang dialaminya. Bersifat “moody” dan ekspresif seperti terbahak-bahak, berjingkrak-jingkrak ketika gembira adalah tanda emosi lainnya. Secara Intelektual remaja ditandai dengan berpikir kritis, abstrak, rasa ingin tahu yang lebih besar, cenderung menentang pendapat orang lain juga ego yang sangat tinggi.
Baca Juga:
Dirasah Hadits 1: Pemaknaan Baligh versus Dewasa dalam Beragam Konteks
Dirasah Hadits 2: Baligh Perspektif Fiqh
Dirasah Hadits 4: Kontekstualisasi Makna Baligh