Sebagai bentuk tindak lanjut MoU perihal integrasi perspektif adil gender di dalam Rencana Pembelajaran Semster (RPS) di kampus,  Perhimpunan Rahima menggelar kegiatan monitoring bersama dosen Fakultas Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) dan dosen dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (FSH UIN) Sunan Kalijaga. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Sabtu 14 September 2019 di Hotel Cakra Kembang, Yogyakarta.

Kegiatan monitoring dihadiri oleh perwakilan dosen dari FIAI UII dan FSH UIN Sunan Kalijaga. Namun beberapa dosen tidak dapat menghadiri kegiatan karena berbenturan dengan agenda lain.

Direktur Rahima, Pera Soparianti mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan untuk melihat beberapa aspek, yakni (1) implementasi integrasi pendidikan adil gender dalam RPS; (2) proses pengajaran yang diterapkan oleh dosen yang pernah terlibat dalam pelatihan Rahima; (3) menggali tantangan dan kendala yang dihadapi dosen dan hal yang bisa dilakukan bersama sebagai bentuk penguatan.

Adapun fasilitator Focus Group Discussion (FGD), Ad Kusumaningtyas mengatakan bahwa FGD diselenggarakan untuk menilai sejauh mana gender tersebut bisa diperkenalkan di perguruan tinggi melalui para dosennya. Menurut Ning, dosen adalah ujung tombak transformasi di kalangan mahasiswa dan salah satu kekuatannya adalah melalui pembuatan program terencana melalui RPS.

FGD berlangsung dengan beberapa pembahasan. Pertama, implementasi integrasi gender dalam mata kuliah. Kedua, integrasi Gender Tranformative Approach (GTA) yang dilakukan dosen dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga, refleksi pengalaman dosen dalam berjejaring  yang berpengaruh terhadap isu gender. Keempat, tantangan dan kendala yang dihadapi dalam mengaplikasikan adil gender. Kelima, dukungan dari Rahima untuk meningkatkan berbagai aspek yang dilakukan oleh dosen.

Similar Posts:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here