Oleh: Shofi Puji Astiti, M.Pd.I
Kita sebagai manusia yang beriman dan bertakwa tentunya memiliki keinginan yang sama di akhirat kelak, yakni masuk surga. KH. Sya’roni seorang ulama karismatik yang berasal dari kudus, mengatakan bahwa di dalam Alquran surat Ar-Rahman ayat 60-75 dijelaskan bahwa surga adalah balasan di akhirat bagi orang-orang yang selalu berbuat baik dan taat selama hidup di dunia. Allah juga telah menjanjikan dengan beraneka keselamatan surga yaitu surga ‘Adn, surga Na’im, surga Ma’wa dan surga Firdaus.
- Sya’roni menjelaskan bahwa di surga tidak ada yang buruk. Bidadari yang berada di surga adalah bidadari yang masih murni, belum tersentuh oleh apapun dan siapapun. Bidadari yang khusus untuk para penghuni surga yakni orang Islam yang bertakwa. Sedangkan di dalam Islam bidadari adalah pasangan bagi para penghuni surga. Dalam Alquran disebutkan bidadari dengan Quran‘in. Menurut Prof.Dr.Quraish Shihab, dalam tafsir Al Misbah, Quran’in adalah bentuk kata yang bebas kelamin, artinya bisa laki-laki atau perempuan. Qura’in adalah sosok yang dibentuk dan diciptakan sesuai dengan hasrat, keinginan, dan kecenderungan seseorang. Seperti bila kita menyukai keharmonisan, maka ciptakanlah keluarga dengan kekompakan, kesalingan, dan kerukunan. Begitu juga bila kita menyukai lingkungan yang kompak dan religius, maka ciptakanlah lingkungan tersebut dengan beraneka cara, seperti majelis ilmu, majelis sholawat, majelis zikir, dan majelis musyawarah.
Adapun mengenai kesenjangan pahala antara laki-laki dan perempuan, di dalam Alquran surat An-nisa ayat 124 disebutkan, “barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun”. Artinya, walaupun Allah tidak menyebutkan secara eksplisit tentang bidadara, tetapi yakinlah bahwa Allah akan memberikan pahala yang lebih besar.
Adapun yang diriwayatkan oleh sahabat Abdullah bin Abbas, nabi pernah bersabda: sebaik-baik perempuan yang masuk surga yakni Khadijah binti Khuwalid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Mazahim istri firaun. Pertama, Khadijah dikenal sebagai perempuan yang pertama masuk Islam. Ia adalah perempuan yang setia mendampingi dakwah Nabi, ketika semua orang berkhianat dan enggan mengeluarkan sebagian hartanya untuk dakwahnya. Akan tetapi Khadijah dengan suka rela setia mendampingi Nabi dalam susah maupun senang.
Kedua, Fatimah dikenal dengan kesabaran dan kecerdasannya, sehingga kisahnya diabadikan serta dijadikan suri tauladan oleh umat Islam sebagai kisah romantis. Ketiga, Maryam, dikenal dengan ketaatannya kepada Allah dalam menjaga kesucian diri. Allah memberikannya kemuliaan, yakni anak tanpa suami. Ketika masih gadis, Maryam mengandung dan melahirkan Nabi Isa as dan Nabi Isa dirawatnya dengan penuh kasih sayang. Keempat, Asiyah dikenal dengan ketaatannya kepada Allah meskipun suaminya mengancam akan membunuhnya. Melalui ketaatannya kepada Allah itulah Asiyah dijamin oleh Allah masuk ke dalam surga.
Bagi kita para perempuan, marilah kita menelaah empat perempuan tersebut untuk selalu taat di jalan Allah. Agar kita senantiasa bermanfaat bagi umat dan selalu bersabar terhadap segala ujian dan cobaan.
Simak ceramah lengkapnya melalui Video Ceramah Ulama Perempuan di kanal Youtube Rahima: https://www.youtube.com/watch?v=IgDqSU54Iec&t=50s