Ulama Perempuan

Nyai Aniroh: Mendekatkan Komunitas Disabilitas Pada Akses Ekonomi Melalui PPDI Cilacap

Nyai Aniroh merupakan Ulama Perempuan yang menjadi Wakil Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cilacap dan dosen STAIS Majenang Cilacap. Selain itu, ruang khidmah Nyai Aniroh yaitu Bale Perempuan La-Tanza dan Majelis Taklim Setu Pon di Cilacap. Nyai Aniroh juga melakukan pendampingan ekonomi yang terfokus pada komunitas difabel.

Nyai Aniroh melakukan pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di PPDI sejak 2018. Nyai Aniroh menyampaikan materi Literasi Keuangan Digital Inklusi (LKDI) di PPDI untuk meningkatkan literasi keuangan digital mereka. Bersama Ibu Inna Mariana, Nyai Aniroh juga menyampaikan materi LKDI di Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) Cilacap dan Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) Cilacap. Materi yang disampaikan seperti manajemen keuangan keluarga dan usaha, literasi digital, perbankan syariah dan konvensional, dll.

PPDI Cilacap beranggotakan 85 orang yang merupakan tunadaksa. Anggota GERKATIN sekitar 50 orang dan anggota PERTUNI sekitar 70 orang. Secara struktural, PPDI mengorganisasi seluruh komunitas difabel di Cilacap, termasuk GERKATIN dan PERTUNI. Produk yang dihasilkan oleh UMKM PPDI, GERKATIN dan PERTUNI seperti produk tali tambang, kue-kue, celengan dari gypsum, minuman jamu, abon ikan, penjual jajanan di sekolah dan di tempat wisata. Sebagian dari mereka bekerja sebagai jasa pijat, pedagang keliling, penjahit, dan reparasi barang.

Sebagian besar anggota PPDI, GERKATIN dan PERTUNI masih menggunakan metode pemasaran konvensional, dan mereka memiliki keterbatasan untuk mengakses smartphone dan literasi digitalnya terbatas. Sebagian anggota sudah melakukan pemasaran produk dan jasanya secara online melalui Facebook dan WhatsApp, namun belum optimal. Mereka juga menjual produk UMKM melalui bazar dan stand pada acara tertentu.

Menurut Nyai Aniroh, komunitas disabilitas masih jauh dari akses pengetahuan, ekonomi dan fasilitas publik yang dapat memaksimalkan kemampuan mereka terutama dalam mengembangkan UMKM. Komunitas disabilitas memiliki tantangan dalam mengakses permodalan, bantuan alat (kursi roda, motor roda 3 khusus, dll), dan peningkatan keahlian mereka. Nyai Aniroh berharap agar komunitas disabilitas bisa mengakses program dari Pemerintah dan bekerjasama dengan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang berfokus pada pemberdayaan PPDI.

Teman-teman difabel memiliki keterbatasan mobilitas sehingga tidak mudah untuk meningkatkan keahlian dan memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Nyai Aniroh menjelaskan bahwa komunitas disabilitas memiliki kebutuhan berbeda yang tidak mudah dimengerti oleh orang lain dan Pemerintah, sehingga dibutuhkan keberpihakan dan empati dengan memahami karakteristik mereka. Pendekatan dan dukungan yang dilakukan pada setiap komunitas disabilitas akan berbeda sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka.

Similar Posts:

swararahima

Share
Published by
swararahima

Recent Posts

Rakyat Bukan Bayangan

Puisi Muyassarotul Hafidzoh Hari ini merah putihku membara Terkibar di jalan-jalan raya Berbaur dengan teriakan…

1 minggu ago

Pernyataan Sikap Aliansi Perempuan Indonesia: Pengakuan Soeharto Sebagai Pahlawan adalah Titik Mundur Demokrasi Pemerintahan Prabowo – Gibran

Kami, Aliansi Perempuan Indonesia (API), mengecam dan menolak penetapan gelar pahlawan untuk Soeharto yang diberikan…

1 minggu ago

PERNYATAAN SIKAP KUPI (KONGRES ULAMA PEREMPUAN INDONESIA): Keniscayaan Pejabat Negara untuk Menghormati Martabat Korban Kekerasan Seksual, Melindungi, dan Memenuhi Hak-Hak Dasar Mereka

Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) adalah gerakan keulamaan yang mendakwahkan kemanusiaan perempuan berlandaskan ajaran Islam…

4 minggu ago

Simpul Rahima Surakarta Gelar Seminar Hari Santri di Perpustakaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo: Angkat Peran Santri dan Ulama Perempuan dalam Gerakan Perlindungan

Solo, Sabtu 18 Oktober 2025 — Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, Simpul Rahima Surakarta…

1 bulan ago

Tamu Rahima: Prof. Saeki Natsuko dari Nagoya Gakuin University Jepang

Pada 12 September 2025, Rahima mendapatkan kunjungan  dari Guru Besar Nagoya Gakuin University Jepang yaitu…

1 bulan ago

MAKLUMAT DAN SERUAN MORAL JARINGAN KONGRES ULAMA PEREMPUAN INDONESIA (JARINGAN KUPI)

“Sesungguhnya Allah memerintahkan penegakan keadilan dan kebajikan, memenuhi (hak) kaum kerabat, dan melarang perbuatan keji,…

2 bulan ago