Nyai Halimatus Sadya merupakan Ulama Perempuan yang memiliki ruang khidmah di Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung, Pesantren Al-Mansyur Tulungagung, Fatayat NU Blitar dan Pegiat Duta Digital di Blitar, Jawa Timur. Nyai Halima juga melakukan pendampingan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di komunitasnya di Blitar dan Tulungagung.
Nyai Halima merupakan pengasuh dan guru di Pondok Modern Darul Hikmah memiliki sekitar 1500 santri dan 200 guru. Nyai Halima juga merupakan Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Hikmah Tulungagung. Untuk literasi ekonomi, Nyai Halima memberikan Literasi Keuangan Digital Inklusi (LKDI) kepada santrinya di kelas 3 Madrasah Aliyah seperti materi manajemen keuangan, kemandirian finansial, dan keamanan digital. Darul Hikmah juga mengelola UMKM dengan produknya bakery dan catering.
Nyai Halimah juga mengajar di Pesantren Al-Mansyur, yang merupakan pesantren dan rumah singgah bagi 10 santri dewasa berusia antara 22-30 tahun. Mereka bekerja sebagai buruh, satpam bank, tukang parkir, Pekerja Rumah Tangga (PRT), buruh jahit, dsb. Para santri sedang belajar mengembangkan ide-ide bisnis dan peningkatan skill pendidikan melalui LKDI, mereka ingin kondisi finansial mereka lebih baik.
Sebagai Duta Digital Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KEMENDES PDTT), Nyai Halima mengkoordinasi 5 Desa Cerdas di Blitar yaitu desa Maliran, Ponggok, Dadaplangu, Bendo dan Dermojayan. 5 Desa Cerdas ini terdiri dari sekitar 150 orang pelaku UMKM yang sebagian sudah menjadi desa wisata dan akan dikembangkan potensinya sesuai dengan kekayaan alam dan kekhasannya. Desa Dermojayan contohnya, sedang membangun wisata kampung ternak karena sebagian warnanya merupakan peternak.
Produk-produk UMKM 5 Desa Cerdas ini beragam seperti batik, petik buah, rempeyek, frozen food, hasil ternak, hasil pertanian, usaha kuliner, kios, pedagang pasar, keripik (talas, sukun, pisang, singkong, ubi, nangka, naga, dan buah lainnya), dll. Nyai Halima mengembangkan UMKM salah satunya dengan materi LKDI seperti manajemen keuangan dan Sumber Daya Manusia (SDM), pengelolaan produk, packaging, pemasaran online dan keamanan digital.
Dengan keragaman peserta/jamaah di komunitasnya, Nyai Halima melakukan pengorganisasian komunitas, penguatan ekonomi dan pendidikan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik santri dan warga. Menurutnya, pendidikan adalah hal yang utama untuk meningkatkan kualitas hidup dan dia berharap santrinya bisa melek literasi keuangan.
Puisi Muyassarotul Hafidzoh Hari ini merah putihku membara Terkibar di jalan-jalan raya Berbaur dengan teriakan…
Kami, Aliansi Perempuan Indonesia (API), mengecam dan menolak penetapan gelar pahlawan untuk Soeharto yang diberikan…
Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) adalah gerakan keulamaan yang mendakwahkan kemanusiaan perempuan berlandaskan ajaran Islam…
Solo, Sabtu 18 Oktober 2025 — Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, Simpul Rahima Surakarta…
Pada 12 September 2025, Rahima mendapatkan kunjungan dari Guru Besar Nagoya Gakuin University Jepang yaitu…
“Sesungguhnya Allah memerintahkan penegakan keadilan dan kebajikan, memenuhi (hak) kaum kerabat, dan melarang perbuatan keji,…