Solo, Sabtu 18 Oktober 2025 — Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, Simpul Rahima Surakarta bekerja sama dengan Perpustakaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menyelenggarakan seminar bertema “Santri Hebat, Masjid Bersahabat: Ulama Perempuan Inspirasi Gerakan Perlindungan.” Acara ini digelar di ruang utama Perpustakaan Masjid Raya Sheikh Zayed dan dihadiri puluhan peserta dari kalangan santri, aktivis perempuan, dan masyarakat umum.
Ketua panitia, Siti Robikah, dalam sambutannya menekankan bahwa Hari Santri bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi momentum untuk meneguhkan kontribusi santri bagi bangsa dan agama. “Momen Hari Santri adalah ajakan untuk memperkuat kontribusi dari santri untuk bangsa dan agama,” ujarnya.
Perwakilan pengurus Masjid Sheikh Zayed, Ibu Nyai Sechah Wal Afiah, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menegaskan bahwa Masjid Zayed berkomitmen menjadi ruang ramah perempuan dengan menghadirkan berbagai kegiatan seperti Semaan Al-Qur’an setiap Senin dan kajian kitab khusus perempuan.
Sebagai pemateri pertama, Neng Rere memaparkan perspektif perempuan dalam gerakan santri global. Ia menekankan bahwa santri memiliki peran strategis dalam menyebarkan narasi Islam damai ke tingkat internasional. “Ulama perempuan memiliki peran penting, mulai dari ruang domestik hingga panggung dunia,” tegasnya.
Pemateri kedua, Bagus Sigit Setiawan, menyoroti kontribusi historis perempuan dalam perjuangan bangsa. Ia meneladankan sosok Nyai Ageng Serang yang memimpin pasukan dalam peperangan, serta mengaitkannya dengan keteladanan Aisyah, putri Nabi Muhammad SAW, yang juga pernah tampil sebagai pemimpin di medan perang.
Melalui seminar ini, Simpul Rahima Surakarta berharap peran santri dan ulama perempuan semakin diakui sebagai bagian penting dari gerakan perlindungan dan perdamaian, baik di tingkat lokal maupun global.
Puisi Muyassarotul Hafidzoh Hari ini merah putihku membara Terkibar di jalan-jalan raya Berbaur dengan teriakan…
Kami, Aliansi Perempuan Indonesia (API), mengecam dan menolak penetapan gelar pahlawan untuk Soeharto yang diberikan…
Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) adalah gerakan keulamaan yang mendakwahkan kemanusiaan perempuan berlandaskan ajaran Islam…
Pada 12 September 2025, Rahima mendapatkan kunjungan dari Guru Besar Nagoya Gakuin University Jepang yaitu…
“Sesungguhnya Allah memerintahkan penegakan keadilan dan kebajikan, memenuhi (hak) kaum kerabat, dan melarang perbuatan keji,…
Simpul Ulama Perempuan Rahima Jawa Barat (SupeR Jabar) melaksanakan Pendidikan Pengkaderan Ulama Perempuan (PUP) untuk…